Menikmati Film "Soekarno"
Karya Mila Setianingsih
Ketika beliau
masih kecil dan sering sakit-sakitan ayahnya mengganti nama yang semula Kusno
menjadi Soekarno. Keluarganya berharap dengan mengganti nama menjadi Soekarna,
ia dapat menjadi seorang pemimpin atau kasatria bagi seluruh bangsa Indonesia.
Pada saat Soekarno remaja, ia menyukai gadis belanda dan ingin meminang gadis
tersebut. Namun hasilnya Soekarno ditolak mentah-mentah oleh ayah gadis itu
karena Soekarno adalah anak orang peribumi, sehingga membulatkan tekat Soekarno
untuk melawan belanda yang kini menjadi seorang pemimpin. Saat berorasi Soekarno
berteriak kita harus merdeka sekarang!!akibatnya Soekarno divonis empat tahun
penjara karena dianggap sebagai penghasut dan pemberontak, tetapi keberanian
Soekarno tidak pernah padam dan istrinya yang bernama Inggit selalu setia
menunggu dan menjenguk Soekarno. Indonesia menggugat membuat Ia dibuang ke
Ende, lalu Bengkulu.
Selepasnya
dari penjara Soekarno menjadi guru untuk anak peribumi, saat mengajar ia jatuh hati dengan muridnya yang bernama
Fatmawati. Soekarno sering datang ke rumah Fatmawati secara diam-diam, sehingga
Fatmawati juga menaruh perasaan yang sama terhadap Soekarno. Soekarno
memutuskan untuk menikahi Fatmawati dan meminta izin kepada Inggit istri
pertamanya yang selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam
pengasingan, seketika itu Inggit sangat marah karena sudah menganggap Fatmawati
itu seperti anaknya sendiri. Soekarno ingin menikah lagi karena Inggit tidak
bisa memiliki keturunan. Ditengah carut marutnya hubungan antara Soekarno
dengan Inggit pada tahun 1940 Japan dan Italia datang, untuk melakukan
penjajahan di wilayah Indonesia. Hatta dan Sahrir, teman politik Soekarno,
mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dengan Belanda. Tapi Soekarno
mempunyai keyakinan, jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk
meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh oleh kata-kata Soekarna namun tidak untuk
Sahrir. Kelompok pemuda pengikut Sahrir bahkan mencemooh Soekarna-Hatta sebagai
koloborator.
Soekarno pindah
ke Sumatera untuk melindungi diri dari semua itu, dan datanglah tentara Jepang.
Tentara Jepang meminta Soekarno untuk bekerja sama agar rakyatnya tidak selalu
ditindas, dan Soekarno menyetujuinya. Semua itu dilakukan hanya untuk
melindungi rakyatnya. Dari memberikan hasil panen kepada tentara Jepang dan
membeli pelacur untuk melayani tentara Jepang, karena anak perawan rakyatnya
selalu menjadi korban tentara Jepang maka dari itu Soekarno membeli pelacur.
Tanggal 9 Juni
1942 Soekarno beserta keluarga dibawa ke Jakarta. Ketika Inggit sedang
membersihkan rumah terdapat selembar surat yang sudah dibuang ditempat sampah,
ternyata surat itu dari Fatmawati. Akhirnya Inggit ikhlas kalau Soekarno akan
menikah lagi, namun Inggit tidak bisa menerima istri ke-duanya maka dari itu
Inggit minta diceraikan, lalu menikahlah Soekarno dengan Fatmawati dan
dikaruniai anak yang diberi nama Guntur.
Saat Soekarno
bekerja sama dengan Jepang Indonesia kerja paksa (Romusa), penduduk saat itu
banyak yang mati dikarenakan perut lapar dan masih disuruh untuk bekerja. Pada
tanggal 8 September1944 Soekarno Hatta diberi hadiah yaitu pengibaran bendera
merah putih namun hanya pada wilayah tertentu. Jenderal Jepang mengatakan
semoga ini awal yang baik untuk mereka (Indonesia). Pada sidang BPUPKI,
Soekarno mengatakan dasar negara ada 5 yang diberi nama Pancasila. Ketika
Indonesia dijanjikan sebuah kemerdekaan ternyata Hiroshima dan Nagasaki dibom,
saat Soekarno diberitahu tentang semua itu ia tidak percaya karena tidak
mungkin Jepang mengingkari janjinya, namun semua itu benar.
Saat
Rengasdengklok diculiknya Soekarno dan Hatta. Pada pertemuan antara Soekarno
dan Hatta dengan Jenderal Jepang, saat itu Jepang tidak bisa menerima
kekalahannya. Namun Laksanamaeda menyuruh Jepang untuk bisa menerima kekalahannya dengan
sekutu. Dan akhirnya Indonesia diberikan kesempatan lagi untuk merdeka,
Soekarno dan Hatta bersama Soebagyo membuat teks proklamasi di rumah
Laksanamaeda dengan ditunggu-tunggu oleh rakyatnya. Setelah itu salah satu
rakyatnya mengatakan kepada Sahir untuk menumumkan pembacaan proklamasi
diradio.
Sepulangnya
Soekarno dari rumah Laksanamaeda ia jatuh sakit karena kondisi tubuh yang
kurang istirahat, namun demi sebuah kebebasan, kemerdekaan untuk rakyat
Indonesia tekat dan semangatnya akan mengobati seluruh penyakitnya. Tiba
waktunya pembacaan proklamasi segera dikumandangkan di depan rumah Soekarno
yang dihadiri oleh Hatta dan rakyat Indonesia, dari mengibarkan bendera merah
putih lalu membacakan teks proklamasi tepat pada tanggal 17 Agustus 1945.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar